Perbedaan Parfum Original dan Parfum Refill
Parfum sudah menjadi kebutuhan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dulu parfum banyak digunakan oleh kalangan menengah ke atas, kini digunakan oleh semua kalangan, apalagi dengan menjamurnya produk parfum refill dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan parfum original.
Parfum refill yang tidak ada izin edarnya atau tidak dapat izin dari CPKB industry maka bisa dikenakan ancaman pidana. CPKB adalah panduan untuk memastikan bahwa produk secara konsisten dibuat dan dikontrol agar memenuhi spesifikasi mutu yang ditetapkan. CPKB merupakan pedoman yang mencakup semua aspek produksi serta pengawasan mutu.
Apa Perbedaan Parfum Original dan Parfum Refill?
Parfum original biasanya dijual dalam kotak dan segel serta memiliki nomor seri di bagian bawah kotak yang tercetak rapi dan sama persis dengan yang tertulis di bagian bawah botol parfum. Selain itu dilengkapi dengan tester yang dikemas dalam box dan juga terdapat kode BPOM atau distributor resmi.
Berbeda dengan parfum refill yang umumnya tidak dikemas dalam kotak melainkan hanya dalam botol. Ada juga parfum refill branded yang dikemas dalam kotak. Namun, jika menggunakan kotak, nomor seri di bagian bawah kotak seringkali tidak sama dengan nomor seri di bagian bawah botol.
Parfum isi ulang atau parfum refill adalah parfum replika branded yang diracik langsung menggunakan biji parfum tertentu. Saat ini produk parfum refill atau isi ulang di pinggir jalan menuju pusat perbelanjaan modern semakin marak. Selain harga yang lebih terjangkau, parfum isi ulang juga mampu menghadirkan aroma harum yang hampir sama dengan parfum aslinya.
Tak heran jika kini produk parfum isi ulang telah bergeser dan merajai pasar Indonesia, terutama di kalangan menengah ke bawah. Namun, produk parfum original masih diminati oleh kalangan menengah ke atas karena wanginya lebih tahan lama dibandingkan parfum isi ulang, yaitu sekitar 14 hingga 20 jam.
Dalam bisnis parfum baik original maupun refill cukup banyak peluang bisnis yang bisa diambil, mulai dari menjadi produsen bibit parfum yang umumnya masih didominasi produk impor, menjadi distributor atau penjual bibit parfum, penjual mulai dari parfum KW, produsen replika parfum branded atau parfum refill, hingga penjualan peralatan pembuatan parfum seperti botol parfum.
Parfum refill berbeda dengan parfum KW. Parfum refill biasanya dikemas dalam botol tanpa kardus dan botol tanpa merek, sedangkan parfum KW dikemas dalam kotak dengan merek seperti branded.
Berbicara tentang parfum original dan parfum refill, ada beberapa perbedaan mendasar yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Beberapa perbedaan tersebut terletak pada kemasan serta harga. Parfum original memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan dengan parfum isi ulang karena beberapa faktor.
Diantaranya memiliki brand image yang baik dan dikenal luas sehingga dapat meningkatkan nilai di mata pasar. Selain itu, parfum original memiliki kemasan eksklusif yang dapat menambah nilai harga dari parfum tersebut.
Namun dari segi aroma dan daya tahannya, parfum original dan parfum isi ulang ini tidak jauh berbeda. Hanya saja, parfum original lebih banyak mengandung minyak esens yang diekstrak dari bahan asli daripada parfum refill.
Namun, saat ini banyak parfum di marketplace yang menggunakan bahan sintetis dalam proses pembuatannya. Hal ini disebabkan bahan parfum yang semakin langka sementara permintaan yang terus bertambah.